Selasa, 14 Desember 2010

Sifilis si Raja Singa

ahabat, salah satu jenis penyakit kelamin populer yang telah berumur tua tetapi terus ada di dalam komunitas masyarakat adalah sifilis atau raja singa. Disebabkan oleh penyakit kelamin inilah sang Napoleon Bonaparte, penakluk dari perancis ditaklukkan dan dibinasakan. Artikel ini sekali lagi mengingatkan kita semua dampak dari hedonisme kebablasan yang mengakibatkan terjadinya seks bebas yang tidak lagi mengindahkan norma budaya dan norma agama.
Adapun ciri-ciri penyakit ini adalah sebagai berikut :
  • Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
  • Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
  • Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
  • Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
  • Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina
Berikut, sebagai renungan sahabat, saya sertakan foto-foto angkara si penyakit kelamin sifilis dalam galeri foto berikut :
Sifilis pada wanita
Sifilis cure
sifilisfeet
Dampak Sifilis pada kaki

Ciri Ciri Wanita Tidak “Perawan”

Menurut beberapa Pria yang berpengalaman katanya: ada banyak tanda-tanda /ciri fisik seorang Gadis /wanita yg sudah tidak perawan tanpa harus melihat “kedalam” cukup dari Fisik luarnya saja:
  1. Ini yg paling ampuh, Ujung mata didekat hidung legok kearah dalam.
  2. Rambut tipis dipinggir pelipis & dekat telinga tidak tegak berdiri.
  3. Lengan ( dekat bahu ) tidak tipis.
  4. Pinggir Paha belahan terlihat nyata alias tidak bulat lagi.
  5. Terlihat urat pada betis ( bukan Varises )
  6. Kalo jari kelingking dipegang langsung keringat dingin & Salting (SalahTingkah)
  7. Bentuk pantat yg condong turun kebawah tidak nonggeng keatas lagi( kuda saja yg sudah pernah ditunggangi berubah posturnya sama yg belum )
  8. Kalo berdekatan / bersentuhan tubuhnya gampang panas.
  9. Puting Payudaranya tidak besar.
  10. Bila tersentuh “kemaluan” akan merasa sangat sensitif sambil mengeluarkan sedikit teriakan kecil.
Sedikt tips, bila ingin mengetahui seorang gadis terkena penyakit Kelamin apa tidak perhatikan saja bau nafasnya apakah bau ANTIBIOTIK apa tidak, yaitu dengan cara bila mulutnya tercium seperti bau antibiotik tandanya gadis / wanita tersebut telah terkena penyakit kelamin yg cukup
serius.

Jenis-Jenis Kera...(Lihat ini gan)

Indonesia emg kaya akan flora dan fauna yang khas dan asli Indonesia. Langsung ajah gan ini aku kasih pic jenis2 Kera.....go! go! go! go!


Spoiler for Bekatan


Spoiler for Kera Sasi


Spoiler for Kera Jawa


Spoiler for Kera Drill


Spoiler for Kera Sakti

# BlackBerry

Menangkan liburan ke Australia dengan beli BlackBerry® resmi.
Beli BlackBerry® Torch™ 9800 smartphone,
BlackBerry® Bold™ 9780 smartphone,
BlackBerry® Curve™ 3G smartphone
atau BlackBerry® Pearl™ 3G smartphone
di dealer resmi dan menangkan liburan
ke Australia serta hadiah menarik lainnya.
Periode promo: 1 Desember 2010 - 17 Januari 2011
Pengundian pemenang: 20 Januari 2011
COMTECHSELULAR shopTAM

Angen-angen

Memilih Dede karena Ganteng
Selasa, 15 April 2008 | 11:46 WIB
Histeria massa, khususnya kaum hawa, saat calon wakil gubernur Jawa Barat Dede Yusuf datang sudah lazim terjadi. Di sekolah Bustanul Ulum Kawasan Inkubator Terpadu, Bandung, misalnya, para siswa berbondong-bondong meminta tanda tangannya. Demikian pula saat berkunjung ke Cimahi.
Suara ibu-ibu di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, itu sontak riuh rendah. Mereka berebut berfoto, memeluk, bahkan mencium Dede. Dalam kesempatan lain, di sebuah hotel, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, terdengar gemuruh teriakan para perempuan.
Mereka sangat bersemangat meneriakkan yel-yel dukungan terhadap Dede yang juga memandu sorak-sorai tersebut. Latar belakang suami Sendy Ramania itu sebagai aktor kenamaan tak dapat dimungkiri menjadi modal merebut simpati dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jabar. Sejumlah pemilih perempuan mengaku memilih Dede karena dipengaruhi faktor tersebut.
Karmini (46), warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, mengatakan, dirinya memilih Dede karena figur yang paling ganteng, apalagi tak mengenal figur lainnya. Maka, calon yang juga anggota DPR itulah yang dipilih.
Suzana (41), warga Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, mengatakan, Dede tidak terlalu ganteng. Namun, kelebihan Dede yang dinilai simpatik membuat dirinya menjatuhkan pilihan terhadap calon itu.
Apalagi, dalam kehidupannya, Dede jarang diterpa gosip miring. Ditelusuri dari kiprah keaktoran Dede yang dibintanginya pun, tidak ada film atau sinetronnya yang merusak moral bangsa. Sebut saja film Catatan Si Boy, Perwira dan Ksatria, serta sinetron Jendela Rumah Kita, semuanya bukan tontonan yang buruk. Tokoh yang diperankan Dede juga tidak antagonis.
Faktor pencitraan
Dede adalah seorang figur publik sehingga masyarakat diperkirakan cenderung lebih menuruti kata-katanya dibandingkan calon lain. Sejak awal Suzana sudah mantap berniat memberikan suara untuk pasangan nomor tiga yang disebut Hade itu.
Faktor lain adalah Ahmad Heryawan yang menjadi pasangan Dede adalah tokoh agama sehingga bisa menjadi panutan. "Nama pasangannya pun bagus. Hade artinya baik. Dede juga tampil mengesankan dalam debat publik," kata Suzana.
Warga Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Riri (42), mengatakan, zaman sekarang, figur sudah harus memerhatikan pencitraan. "Dede dapat pencitraan itu. Figur harus elegan. Keartisan Dede memiliki pengaruh terhadap perempuan," katanya.
Karena itulah, Riri memberikan suaranya untuk Hade. Di kalangan anak muda, Dede adalah calon yang tampan. Di mata para ibu, pasangannya, yaitu Heryawan, memiliki kelebihan yaitu religius. Gabungan keduanya dinilai dapat meraih dukungan dari cakupan usia yang luas.
Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Surabaya Muhammad Asfar mengatakan, keartisan Dede memang memberikan pengaruh terhadap pemilih perempuan. Gabungan profesi tersebut dengan anggota DPR dianggap membuat Dede semakin banyak menarik dukungan. (dwi bayu radius)

Tiket Semifinal Kedua Sudah Dijual

Selasa, 14 Desember 2010 | 15:31 WIB
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Warga mengantre dari pagi untuk mendapatkan bukti pembayaran tiket pertandingan semifinal Piala AFF 2010 antara tim nasional Indonesia melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2010). Penonton baru bisa mendapatkan tiket pada hari pertandingan, Kamis (16/12/2010), dengan membawa bukti pembayaran untuk ditukarkan.
JAKARTA, KOMPAS.com Panitia lokal atau LOC Piala AFF 2010 memutuskan untuk menjual tiket semifinal kedua Indonesia versus Filipina. Padahal, sesuai dengan kebijakan LOC, tiket tersebut baru dijual menjelang pertandingan pada Minggu (19/12/2010). Panitia hanya menyiapkan dua loket yang berada di pintu I dan di ruang BFN.
Menurut petugas penjaga loket, Hiro, pengumuman penjualan tiket dijual pada pukul 11.00 WIB. "Jumlah tiket yang dilepas untuk laga kedua sama dengan yang pertama, yakni sekitar 70.000 lembar untuk semua kategori, kecuali VVIP," kata Hiro.
Para pembeli pun langsung menyerbu dua loket tersebut. Hingga berita ini diturunkan, antrean panjang masih terlihat. "Saya tadi diberi tahu teman bahwa hari ini sudah bisa membeli tiket untuk tanggal 19 Desember. Saya beli 10 tiket untuk kategori III," kata Luqman Arif Farizqi.
Berikut harga tiket semifinal:
VVIP: Rp 500.000
VIP Barat: Rp 350.000
VIP Timur: Rp 250.000
Kategori I: Rp 150.000
Kategori II: Rp 100.000
Kategori III: Rp 50.000

BTN Bakal Panggil Pemain Liga Qatar Selasa, 14 Desember 2010 | 17:55 WIB Ferril Dennys Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif (tengah). JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Tim Nasional (BTN) berencana memanggil Syaffarizal Mursalin yang bermain di Liga Qatar untuk memperkuat tim nasional U-23 yang akan berlaga di Pra-Olimpiade 2011. Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif mengatakan akan memanggil 60 hingga 75 pemain muda untuk mengikuti seleksi masuk tim pra-olimpiade yang akan dimulai pada 3 Januari nanti. Dari 75 pemain tersebut, akan diciutkan menjadi 25 nama. Salah satu pemain yang cukup berpotensi untuk mengikuti seleksi adalah Syaffrizal Mursalin yang bermain di Liga Qatar. "Ada satu warga negara Indonesia yang kini bermain di Liga Qatar. Namanya Syaffarizal Mursalin, usianya masih 18 tahun. Ia akan kami panggil untuk mengikuti seleksi. Ayah dan ibunya di Qatar, keturunan Aceh, dan bersedia main untuk Indonesia. Ia berpotensi mengisi slot tim pra-olimpiade yang membutuhkan pemain U-23. Minggu depan, ia akan datang ke Indonesia," kata Iman. Lebih lanjut, Iman mengatakan, setidaknya ada tiga nama skuad Piala AFF 2010 yang masuk nominasi untuk mengikuti seleksi pra-olimpiade. Mereka adalah Oktovianus Maniani, Kurnia Meiga, dan Yongky Aribowo. Pemain naturalisasi keturunan Indonesia-Jerman, Kim Jeffry Kurniawan, juga diproyeksikan untuk mengikuti seleksi pra-olimpiade. "Proses naturalisasi Kim sudah hampir selesai. Kim masih berusia 20 tahun. Jika tak bermain untuk Pra-Olimpiade 2011, tenaganya masih memungkinkan untuk SEA Games atau event lainnya," tukas Iman. Dikatakan Iman, training center (TC) Olimpiade 2011 akan digelar dengan sistem tertutup. Selama mengikuti TC, gaji pemain ditanggung PSSI. "Cuma, sampai saat ini saya belum tahu deal nominalnya," ujar Iman. Skuad timnas U-23 dijadwalkan melakoni 20 uji coba internasional dan uji coba lawan tim lokal. Salah satu lawan Indonesia di pra-olimpiade adalah Turkmenistan.BTN Bakal Panggil Pemain Liga Qatar Selasa, 14 Desember 2010 | 17:55 WIB Ferril Dennys Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif (tengah). JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Tim Nasional (BTN) berencana memanggil Syaffarizal Mursalin yang bermain di Liga Qatar untuk memperkuat tim nasional U-23 yang akan berlaga di Pra-Olimpiade 2011. Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif mengatakan akan memanggil 60 hingga 75 pemain muda untuk mengikuti seleksi masuk tim pra-olimpiade yang akan dimulai pada 3 Januari nanti. Dari 75 pemain tersebut, akan diciutkan menjadi 25 nama. Salah satu pemain yang cukup berpotensi untuk mengikuti seleksi adalah Syaffrizal Mursalin yang bermain di Liga Qatar. "Ada satu warga negara Indonesia yang kini bermain di Liga Qatar. Namanya Syaffarizal Mursalin, usianya masih 18 tahun. Ia akan kami panggil untuk mengikuti seleksi. Ayah dan ibunya di Qatar, keturunan Aceh, dan bersedia main untuk Indonesia. Ia berpotensi mengisi slot tim pra-olimpiade yang membutuhkan pemain U-23. Minggu depan, ia akan datang ke Indonesia," kata Iman. Lebih lanjut, Iman mengatakan, setidaknya ada tiga nama skuad Piala AFF 2010 yang masuk nominasi untuk mengikuti seleksi pra-olimpiade. Mereka adalah Oktovianus Maniani, Kurnia Meiga, dan Yongky Aribowo. Pemain naturalisasi keturunan Indonesia-Jerman, Kim Jeffry Kurniawan, juga diproyeksikan untuk mengikuti seleksi pra-olimpiade. "Proses naturalisasi Kim sudah hampir selesai. Kim masih berusia 20 tahun. Jika tak bermain untuk Pra-Olimpiade 2011, tenaganya masih memungkinkan untuk SEA Games atau event lainnya," tukas Iman. Dikatakan Iman, training center (TC) Olimpiade 2011 akan digelar dengan sistem tertutup. Selama mengikuti TC, gaji pemain ditanggung PSSI. "Cuma, sampai saat ini saya belum tahu deal nominalnya," ujar Iman. Skuad timnas U-23 dijadwalkan melakoni 20 uji coba internasional dan uji coba lawan tim lokal. Salah satu lawan Indonesia di pra-olimpiade adalah Turkmenistan.

ni Dia 16 Perumahan Ramah Lingkungan Selasa, 14 Desember 2010 | 18:11 WIB dokumentasi Green Property Awards Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa (kanan) menyerahkan Green Property Awards 2010 kepada salah satu pemenang di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010). TERKAIT: * Intiland Bangun Graha Natura yang Inovatif dan Green Property * Lingkungan atau Kemiskinan? * "Dana Hijau" Tak Jelas * Menhut Kaji Ulang Keberadaan Greenpeace * GramediaShop: Rumah Mungil JAKARTA, KOMPAS.com- Dari 21 perumahan yang masuk nominasi, tim juri Green Property Awards (GPA) menetapkan 16 perumahan di kawasan Jabodetabek dan Bandung sebagai kawasan perumahan yang ramah lingkungan dan serius mengembangkan konsep hijau. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010). Ke-16 perumahan itu terbagi menjadi pemenang kategori perak dan perunggu. Empat pemenang kategori perak, yaitu Newton Summarecon di Serpong Tangerang, Greenland di Sawangan Depok, Kebayoran Garden di Bintaro Jaya, dan Maple Residence di Summarecon Bekasi. Sementara itu, 12 perumahan peraih kategori perunggu, yaitu Koridor Bandoeng Tempo Doeloe di Kota Baru Parahyangan Bandung, GreenCove di BSD City, Vassa Lake di Lippo Cikarang Bekasi, Sutera Onyx di Alam Sutera Serpong, Banjar Taman Ayun di Tamansari Puri Bali Sawangan Depok, Pine Forest di Sentul City Bogor, North Espanola di Telaga Golf Sawangan Depok, Malibu di Kota Deltamas Cikarang Bekasi, Eugenia di Puri Botanical Residence Joglo Raya, Asia Tropis di Kota Harapan Indah Bekasi, Green Traquility di Pondok Cabe Tangerang, dan Citrus Garden di Grand Wisata Tambun Bekasi. Ketua tim juri Nirwono Joga mengatakan, perumahan dinilai berdasarkan delapan kriteria, yaitui lokasi sesuai UU, penyediaan sistem pengolahan sampah, penerapan pengelolaan air, penyediaan infrastruktur yang memadai, penyediaan akses yang mudah untuk non-pemilik kendaraan pribadi, alokasi ruang terbuka hijau (RTH) lebih dari 20 persen, desain rumah yang inovatif dan memberi solusi bagi lingkungan, serta memiliki upaya mendorong warga untuk berbudaya hijau. Jika memenuhi minimal lima kriteria akan mendapat penghargaan kategori perak, sedangkan peraih kategori perunggu hanya memenuhi empat kriteria. Sayangnya, tak ada satupun yang memenangkan kategori emas dan platinum. "Dibanding 2009 nilai yang diraih berbagai perumahan tahun ini meningkat. Jumlah yang mendapat grade perak juga naik dari satu menjadi empat," ungkapnya di sela acara. Pria yang sehari-hari aktif sebagai pengajar Arsitektur Landscape di Universitas Trisakti ini mengatakan, penilaian ini bukan untuk mencapai juara namun sebagai rapor para pengembang menurut publik. Pasalnya, meski banyak yang menggunakan label 'green' dalam produk rumah mereka, Nirwono menegaskan tak sepenuhnya klaim itu benar-benar diterapkan. "Jadi jangan mau dibohongi," tegasnya. Pemberian penghargaan ini ingin mendorong para pengembang memiliki komitmen yang serius untuk mewujudkan green properti. Memang, lanjutnya, ada beberapa poin yang menurun dalam penilaian tahun ini. Hal ini justru disebabkan dukungan pemerintah terhadap para pengembang dengan konsep hijau. Menurut Nirwono, pemerintah seharusnya mendukung para pengembang yang berkomitmen dengan konsep hijau melalui pemberian insentif, bukan reward and punishment. Dengan insentif, para pengembang akan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik sehingga dilirik oleh calon pembeli. Sebab, target para pengembang hanyalah keuntungan. "Pengembang masih berupaya sendiri. Belum ada dukungan pemerintah untuk wujudkan green property sehingga lebih lambat. Misalnya di Depok, pengembang disuruh buat sistem pengelolaan sampah terpadu (sipesat). Ini kan pakai solar, seharusnya bisa diberi diskon atau insentif," ungkapnya.ni Dia 16 Perumahan Ramah Lingkungan Selasa, 14 Desember 2010 | 18:11 WIB dokumentasi Green Property Awards Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa (kanan) menyerahkan Green Property Awards 2010 kepada salah satu pemenang di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010). TERKAIT: * Intiland Bangun Graha Natura yang Inovatif dan Green Property * Lingkungan atau Kemiskinan? * "Dana Hijau" Tak Jelas * Menhut Kaji Ulang Keberadaan Greenpeace * GramediaShop: Rumah Mungil JAKARTA, KOMPAS.com- Dari 21 perumahan yang masuk nominasi, tim juri Green Property Awards (GPA) menetapkan 16 perumahan di kawasan Jabodetabek dan Bandung sebagai kawasan perumahan yang ramah lingkungan dan serius mengembangkan konsep hijau. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010). Ke-16 perumahan itu terbagi menjadi pemenang kategori perak dan perunggu. Empat pemenang kategori perak, yaitu Newton Summarecon di Serpong Tangerang, Greenland di Sawangan Depok, Kebayoran Garden di Bintaro Jaya, dan Maple Residence di Summarecon Bekasi. Sementara itu, 12 perumahan peraih kategori perunggu, yaitu Koridor Bandoeng Tempo Doeloe di Kota Baru Parahyangan Bandung, GreenCove di BSD City, Vassa Lake di Lippo Cikarang Bekasi, Sutera Onyx di Alam Sutera Serpong, Banjar Taman Ayun di Tamansari Puri Bali Sawangan Depok, Pine Forest di Sentul City Bogor, North Espanola di Telaga Golf Sawangan Depok, Malibu di Kota Deltamas Cikarang Bekasi, Eugenia di Puri Botanical Residence Joglo Raya, Asia Tropis di Kota Harapan Indah Bekasi, Green Traquility di Pondok Cabe Tangerang, dan Citrus Garden di Grand Wisata Tambun Bekasi. Ketua tim juri Nirwono Joga mengatakan, perumahan dinilai berdasarkan delapan kriteria, yaitui lokasi sesuai UU, penyediaan sistem pengolahan sampah, penerapan pengelolaan air, penyediaan infrastruktur yang memadai, penyediaan akses yang mudah untuk non-pemilik kendaraan pribadi, alokasi ruang terbuka hijau (RTH) lebih dari 20 persen, desain rumah yang inovatif dan memberi solusi bagi lingkungan, serta memiliki upaya mendorong warga untuk berbudaya hijau. Jika memenuhi minimal lima kriteria akan mendapat penghargaan kategori perak, sedangkan peraih kategori perunggu hanya memenuhi empat kriteria. Sayangnya, tak ada satupun yang memenangkan kategori emas dan platinum. "Dibanding 2009 nilai yang diraih berbagai perumahan tahun ini meningkat. Jumlah yang mendapat grade perak juga naik dari satu menjadi empat," ungkapnya di sela acara. Pria yang sehari-hari aktif sebagai pengajar Arsitektur Landscape di Universitas Trisakti ini mengatakan, penilaian ini bukan untuk mencapai juara namun sebagai rapor para pengembang menurut publik. Pasalnya, meski banyak yang menggunakan label 'green' dalam produk rumah mereka, Nirwono menegaskan tak sepenuhnya klaim itu benar-benar diterapkan. "Jadi jangan mau dibohongi," tegasnya. Pemberian penghargaan ini ingin mendorong para pengembang memiliki komitmen yang serius untuk mewujudkan green properti. Memang, lanjutnya, ada beberapa poin yang menurun dalam penilaian tahun ini. Hal ini justru disebabkan dukungan pemerintah terhadap para pengembang dengan konsep hijau. Menurut Nirwono, pemerintah seharusnya mendukung para pengembang yang berkomitmen dengan konsep hijau melalui pemberian insentif, bukan reward and punishment. Dengan insentif, para pengembang akan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik sehingga dilirik oleh calon pembeli. Sebab, target para pengembang hanyalah keuntungan. "Pengembang masih berupaya sendiri. Belum ada dukungan pemerintah untuk wujudkan green property sehingga lebih lambat. Misalnya di Depok, pengembang disuruh buat sistem pengelolaan sampah terpadu (sipesat). Ini kan pakai solar, seharusnya bisa diberi diskon atau insentif," ungkapnya.

ni Dia 16 Perumahan Ramah Lingkungan

Selasa, 14 Desember 2010 | 18:11 WIB
dokumentasi Green Property Awards
Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa (kanan) menyerahkan Green Property Awards 2010 kepada salah satu pemenang di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com- Dari 21 perumahan yang masuk nominasi, tim juri Green Property Awards (GPA) menetapkan 16 perumahan di kawasan Jabodetabek dan Bandung sebagai kawasan perumahan yang ramah lingkungan dan serius mengembangkan konsep hijau.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010).
Ke-16 perumahan itu terbagi menjadi pemenang kategori perak dan perunggu. Empat pemenang kategori perak, yaitu Newton Summarecon di Serpong Tangerang, Greenland di Sawangan Depok, Kebayoran Garden di Bintaro Jaya, dan Maple Residence di Summarecon Bekasi.
Sementara itu, 12 perumahan peraih kategori perunggu, yaitu Koridor Bandoeng Tempo Doeloe di Kota Baru Parahyangan Bandung, GreenCove di BSD City, Vassa Lake di Lippo Cikarang Bekasi, Sutera Onyx di Alam Sutera Serpong, Banjar Taman Ayun di Tamansari Puri Bali Sawangan Depok, Pine Forest di Sentul City Bogor, North Espanola di Telaga Golf Sawangan Depok, Malibu di Kota Deltamas Cikarang Bekasi, Eugenia di Puri Botanical Residence Joglo Raya, Asia Tropis di Kota Harapan Indah Bekasi, Green Traquility di Pondok Cabe Tangerang, dan Citrus Garden di Grand Wisata Tambun Bekasi.
Ketua tim juri Nirwono Joga mengatakan, perumahan dinilai berdasarkan delapan kriteria, yaitui lokasi sesuai UU, penyediaan sistem pengolahan sampah, penerapan pengelolaan air, penyediaan infrastruktur yang memadai, penyediaan akses yang mudah untuk non-pemilik kendaraan pribadi, alokasi ruang terbuka hijau (RTH) lebih dari 20 persen, desain rumah yang inovatif dan memberi solusi bagi lingkungan, serta memiliki upaya mendorong warga untuk berbudaya hijau.
Jika memenuhi minimal lima kriteria akan mendapat penghargaan kategori perak, sedangkan peraih kategori perunggu hanya memenuhi empat kriteria. Sayangnya, tak ada satupun yang memenangkan kategori emas dan platinum.
"Dibanding 2009 nilai yang diraih berbagai perumahan tahun ini meningkat. Jumlah yang mendapat grade perak juga naik dari satu menjadi empat," ungkapnya di sela acara.
Pria yang sehari-hari aktif sebagai pengajar Arsitektur Landscape di Universitas Trisakti ini mengatakan, penilaian ini bukan untuk mencapai juara namun sebagai rapor para pengembang menurut publik. Pasalnya, meski banyak yang menggunakan label 'green' dalam produk rumah mereka, Nirwono menegaskan tak sepenuhnya klaim itu benar-benar diterapkan. "Jadi jangan mau dibohongi," tegasnya.
Pemberian penghargaan ini ingin mendorong para pengembang memiliki komitmen yang serius untuk mewujudkan green properti. Memang, lanjutnya, ada beberapa poin yang menurun dalam penilaian tahun ini. Hal ini justru disebabkan dukungan pemerintah terhadap para pengembang dengan konsep hijau.
Menurut Nirwono, pemerintah seharusnya mendukung para pengembang yang berkomitmen dengan konsep hijau melalui pemberian insentif, bukan reward and punishment. Dengan insentif, para pengembang akan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik sehingga dilirik oleh calon pembeli. Sebab, target para pengembang hanyalah keuntungan.
"Pengembang masih berupaya sendiri. Belum ada dukungan pemerintah untuk wujudkan green property sehingga lebih lambat. Misalnya di Depok, pengembang disuruh buat sistem pengelolaan sampah terpadu (sipesat). Ini kan pakai solar, seharusnya bisa diberi diskon atau insentif," ungkapnya.

Jaringan Penipuan CPNS Dibongkar

Kapolrestabes Surabaya Kombes Polisi Coki Manurung sedang membeberkan keberhasilan anak buahnya membongkar jaringan penipuan CPNS. Dua berdiri di belakang adalah tersangka. [foto:oskario/HARIAN BANGSA]
Sidoarjo
HARIAN BANGSA

Untuk kedua kalinya Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membongkar jaringan penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hanya kali ini bedanya, pelaku mengaku petugas dari Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Salah satu tersangka pelakunya adalah oknum PNS di lingkungan Polda Jatim bernama SJ Nyoman Suprapti (52) warga Sukodono, Sidoarjo.
Dua tersangka lain adalah Drs Slamet Riyadi SH (42) warga Jl Kebun Nanas Utara RT 004/RW 007, Kelurahan Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Aminudin bin H Ocad (30) mantan PNS Badan Kepegawaian Nasional tinggal di Kompleks Taman Palem, Kelurahan Sukatari, Bogor Timur, Kabupaten Bogor.

“Otak dari jaringan ini adalah Aminudin. Dia beroperasi di wilayah Jawa Barat. Sementara dua tersangka lain yakni Slamet Riyadi dan Nyoman beroperasi di Jawa Timur,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Polisi Coki Manurung, didampingi Kasat Reskrim AKBP Anom Wibowo di ruang reskrim, Senin (13/12).
Coki mengungkapkan, jaringan Aminudin ini berbeda dengan jaringan penipu CPNS sebelumnya. “Kelompok ini mengaku Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Dan untuk menyakinkan korbannya, mereka memakai atribut dan lencana bertuliskan Satgas Mafia Hukum dan Istana Kepresidenan,” terang Coki.
Coki menuturkan bahwa korban dari jaringan penipu CPNS ini mencapai ratusan orang. “Untuk Jakarta saja lebih dari 200 orang yang menjadi korbannya. Sedangkan di Jawa Timur sementara baru 47 orang dan di Sukabumi 19 orang dan di Lampung ada 34 orang,” papar Coki.
Dari ratusan korban, jaringan ini sudah mendapatkan uang lebih dari Rp 8 miliar. “Satu korban rata-rata menyetorkan uang Rp 40 juta hingga Rp 200 juta. Jadi total keseluruhan uang yang didapat jaringan ini mencapai Rp 8 miliar,” jelas Coki.
Dari penangkapan ketiga tersangka, petugas menyita beberapa barang bukti. Dari penangkapan Slamet Riyadi, petugas menyita barang bukti 1 unit mobil Toyota Avanza hitam nopol B 1731 PFP, 1 buah senjata api, 1 buah dompet ID Card Nama Investigator mafia hukum Istana Kepresidenan RI, 1 buah topi warna hitam gambar Istana Kepresidenan, 1 buah PIN Investigator Mafia hukum Istana Kepresidenan, 1 bendel berkas fotocopy Calon PNS wilayah Jawa Timur, 1 surat tugas Investigator Mafia hukum dan uang tunai Rp 30 juta.
Sementara dari penangkapan Aminudin, petugas menyita barang bukti 1 unit mobil Grand Vitara warna hitam nopol F 888 CQ, 1 unit mobil Grand Livina warna hitam nopol B 1842 ZU dan uang tunai Rp 200 juta. Sedangkan dari penangkapan Nyoman Suprapti, petugas menyita 12 kwitansi pembayaran CPNS dari berbagai korban.
“Saat ini kita masih memburu tersangka lain dalam jaringan ini. Salah satunya Suwarno yang berasal dari Medan Sumatera Utara. Dia juga sedang diburu Polres Medan,” ujar AKBP Anom Wibowo.(rio)